DAUN


AKU suka mengoleksi daun-daun. Kenapa?
Karena AKU merasa bahwa DAUN, untuk meninggalkan pohon yang selama ini ditinggali membutuhkan banyak kekuatan.
Selama tiga tahun AKU dekat dengan seorang pria.
Bukan sebagai pacar tetapi sebagai "sahabat"...
Ketika dia mempunyai pacar untuk yang pertama kalinya,
AKU mempelajari perasaan yang tidak pernah kurasakan sebelumnya--CEMBURU..
Perasaan di hati ini tidak bisa digambarkan dengan lemon.
Hal itu seperti 1000 butir lemon busuk.
Mereka bersam hanya dalam dua bulan..
Ketika mereka putus, AKU menyembunyikan perasaan yang luar biasa gembiranya.
Tapi sebulan kemudian dia bersama seorang gadis lain lagi.
AKU menyukainya dan AKU tahu dia juga menyukaiku.
Tapi mengapa dia tidak mau mengatakannya?
Jika dia mencintaiku, mengapa dia tidak terlebih dulu melangkah?
Ketika dia punya pacar baru lagi, hatiku sedih...
Waktu berjalan dan terus berjalan, hatiku sedi dan kecewa..
AKU mulai mengira ini adalah cinta sebelah tangan.
Tapi mengapa dia memperlakukanku lebih dari seorang teman?
Menyukai seseorang bisa sangat menyusahkan..
AKU tahu kesukaannya... kebiasaannya...
Tapi perasaannya padaku tidak pernah bisa kuketahui..
Kau tidak mengharapkan AKU yang seorang wanita ini mengatakannya bukan?
Dai luar itu, AKU mau tetap disampingnya..
memberinya perhatian... menemaninya... dan mencintainya...
Berharap suatu hari nanti dia datang dan mencintaiku juga...
Hal itu seperti menunggu teleponnya tiap malam..
mengharapkan dia mengirimiku pesan singkat...
AKU tahu sesibuk apapun dia, dia pasti selalu meluangkan waktunya untukku.
Karena itu,AKU menunggunya.
Tiga tahun cukup berat untuk kulalui dan AKU ingin menyerah...
Kadang AKU berpikir untuk tetap menunggu..
Tapi tidak pernah ada yang menjamin dia akan datang kepadaku...
Dilema yang menemaniku tiga tahun ini... menyebalkan.

Akhir tahun ketiga, seorang pria mengejarku...
Setiap hari dia mengejarku tanpa lelah.
Segala daya telah dia lakukan walau pun seringkali ada penolakan dariku...
AKU berpikir.., apakah AKU ingin memberikan ruang kecil di hatiku untuknya?
Dia seperti ANGIN yang hangat dan lembut, mencoba meniup DAUN terbang dari POHON...
Akhirnya, AKU sadar bahwa AKU ingin memberikan ANGIN ini ruang kecil di hatiku.
AKU tahu ANGIN akan pergi membawa DAUN yang lusuh jauh ke tempat yang lebih baik..
Akhirnya AKU pergi meninggalkan POHON...
Tapi POHON hanya tersenyum dan tidak memintaku untuk tinggal.
AKU sangat sedih memandangnya tersenyum ke arahku...

"DAUN terbang karena ANGIN bertiup, atau karena POHON tidak memintanya untuk tinggal?"

0 Comments:

Post a Comment



Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda